Visit our website koencinema.id & koencinema.com
Follow our Instagram @koencinema
Call/SMS/WA +6285745000109
Email [email protected]

Video CSR Perusahaan Terbaik

Pada suatu pagi, seorang ibu rumah tangga dikejutkan oleh anaknya yang tiba-tiba panas. Kata dokter, anaknya terjangkit penyakit disentri, sehingga sementara. waktu tidak dapat bersekolah. Ibu tersebut kemudian bercerita kepada Pak Sukirno. Pak Sukirno menduga satu-satunya penyebab penyakit tersebut berasal dari lingkungan rumah tangga yang kotor. Setelah kejadian tersebut, Pak Sukirno melihat lingkungan sekitar desanya dan menyadari bahwa sampah rumah tangga yang ditimbun lama menjadi sumber penyakit. Memang tidak ada cara lain bagi masyarakat desa untuk mengolah sampah selain ditimbun dan dibakar, mengingat tidak ada sistem pengelolaan sampah. Perlu ada solusi yang harus dilakukan untuk mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.

Pak Sukirno kemudian berdiskusi dengan Pertamina untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Kemudian, terwujudlah program Patratura dengan bank sampah dan Patrakomposter sebagai solusi pengolahan sampah rumah tangga. Pak Sukirno, bersama Pertamina, kemudian melakukan penyuluhan mengenai penggunaan Patrakomposter tersebut kepada warga masyarakat. Ember-ember Patrakomposter tersebut kemudian dibagikan kepada warga masyarakat. Warga pun membiasakan perilaku ramah lingkungan dengan mengolah sampah organik menjadi kompos lewat ember Patrakomposter. Produk kompos dari ember tersebut disetor ke bank sampah.

Sementara itu, sampah non-organik juga dikumpulkan dan disetor ke Bank Sampah. Warga yang menjadi nasabah bank mendapatkan keuntungan dari setoran kompos maupun sampa non-organik dalam bentuk jaminan sosial, untuk pembayaran tagihan listrik, nota kesehatan, dan nota pendidikan. Pada akhirnya, warga masyarakat terlihat lebih bahagia, sehat, dan sejahtera. Anak-anak dapat bersekolah lagi tanpa harus khawatir akan penyakit dan biaya. Inilah hasil inisiatif Pak Sukirno dan Pertamina mengubah sampah menjadi berkah.

Bu Mariyah adalah suami seorang nelayan dari desa sungai Rebo (anak sungai musi). Pada suatu malam, suami beliau pulang ke rumah setelah mencari ikan. Keadaan di rumah banyak sekali nyamuk, Bu Mariyah sesekali menepuk-nepuk nyamuk yang mengganggu anaknya yang sedang tidur. Suami Bu Mariyah berkeluh kesah, merasa terganggu dengan adanya eceng gondok berjumlah banyak yang memenuhi sungai (sambil mengusir-usir nyamuk di sekitar wajahnya). Beliau menjelaskan bahwa kumpulan eceng gondok tersebut mengganggu jalannya kapal-kapal nelayan. Beliau juga mengeluh kesulitan mencari ikan di daerah biasanya, jadi beliau harus pergi lebih jauh lagi. Selain itu, eceng gondok juga berdampak pada pendangkalan sungai dan menjadi habitat nyamuk demam berdarah. Jika enceng gondok hanya dibuang saja, hanya akan memindahkan masalah ke tempat lain, sedangkan di sungai terus tumbuh semakin banyak.

Kemudian terlintas di pikiran Bu Mariyah untuk merubah Eceng Gondok menjadi produk lain yang memiliki nilai jual agar tidak menjadi masalah di sungai. Dengan cara itu pula warga menjadi lebih semangat untuk membersihkan. Bu Mariyah kemudian mencoba berdiskusi dengan orang pihak Pertamina untuk mewujudkan ide tersebut.

Kemudian mereka menyadari supaya masyarakat mau/rajin membersihkan eceng gondok, harus ada manfaat yg didapat. Oleh karenanya timbul ide untuk memberi pendapatan kepada mereka yg membersihkan eceng gondok. Caranya dengan “menjual” Eceng Gondok di Bank Sampah. Kemudian eceng gondok itu diolah menjadi produk kerajinan yang mempunyai nilai ekonomis. Pihak Pertamina membantu memberikan materi pembuatan kerajinan dari Eceng Gondok, sehingga terbentuklah Kelompok Melati yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Ibu-ibu rumah tangga ini dipimpin oleh Ibu Mariyah.

Bu Mariyah Bersama suami kemudian memberikan penyuluhan ke wilayah desa sungai masing-masing tentang program tersebut. Teman-teman nelayan pun tertarik dan mereka pun membiasakan setiap harinya menabung beberapa karung Eceng Gondok di Bank Sampah, yang hasil akhirnya dapat mereka tukarkan dengan jaminan sosial berupa pembayaran nota tagihan listrik, nota Pendidikan, dan nota kesehatan. Bu Mariyah dan suami pun senang menjalani hari-hari nya sebagai nelayan lagi, karena Eceng Gondok sudah tidak terlalu banyak dan mengganggu. Mereka bahkan dapat memperoleh tambahan menyekolahkan anaknya dengan mengumpulkan Eceng gondok di Sungai dan menabungnya di Bank Sampah. Untuk Bu Mariyah, beliau bersama ibu-ibu rumah tangga kelompok melati berhasil membuat produk kerajinan dari eceng gondok yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi. Produk mereka mampu bersaing, sehingga meningkatkan kesejahtreraan anggota kelompok.

Client: Pertamina Refinery Unit III Palembang
PH: KOEN Cinema Indonesia

Simak video selengkapnya dan jangan lupa like, share, dan subscribe untuk mengetahui video berkualitas terbaru dan terupdate.

Gimbal Setup
Shot with Sony A7s + Sony A7III + Samyang AF 14mm f2.8 + Sony FE 12-24mm f4 G + Sony Vario-Tessar T* FE 16-35mm f4 ZA OSS + Sony FE 28mm F2 + Sony Zeiss Distagon T* FE 35mm f1.4 + Sony Zeiss Planar T* FE 50mm f1.4 + Sony Zeiss Sonnar T* FE 55mm f1.8 + Zhiyun Crane V2 3 Axis Gimbal Stabilizer + DJI Ronin S

Tele and Macro Setup
Shot with Sony A7s + Sony A7III + Canon EF 70-200 f2.8 L IS USM II + Canon EF 100-400mm f4.5–5.6L IS II USM + Canon EF 100mm Macro L IS USM + Canon EF 135mm f2 L + Sony FE 70-200mm f4 G OSS + Sony FE 85mm + Sony FE 90mm f2.8 Macro G OSS + Manfrotto Monopod

Timelapse Setup
Shot with Sony A7s + Sony A6000 + Laowa 15mm f4 Wide Angle Macro + Canon 16-35mm f2.8 L USM + 20mm f1.8 EF + Meike 12mm f2.8 + Manfrotto Befree

Timelapse and Underwater Setup
Sony RX100 V + Underwater Housing + GoPro Hero 6 + GoPro Clamp Mount + DiCaPac WP-S5

Drone Shot with DJI Mavic Pro + DJI Mavic 2 Zoom in 4K 30P

Edited and Graded in Lenovo ThinkPad W520 with Adobe Premiere Pro CC Editing Software + Macbook Pro 2016 MLH42 + iMac Pro 2017 with FCPX

A Cinematic Insightful Storyteller. We create cinematic film with Light, Motion, and Action. A video production and cinematic filmmaker based in Surabaya and Yogyakarta. Professional in motion picture and cinematography projects

Koen Cinema Indonesia adalah jasa pembuatan video company profile, video profil perusahaan, jasa pembuatan video CSR, jasa video dokumentasi event, jasa pembuatan video iklan, , videografer Surabaya, videografer Yogyakarta, videografer Jakarta, ph Surabaya, ph Yogyakarta, kualitas terbaik. video csr perusahaan, video csr, contoh video csr, video csr pertamina, csr pertamina, csr indonesia

Comments are closed.